Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa memengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak. Meskipun TBC dapat diobati, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global karena penyebarannya yang mudah dan angka kematian yang signifikan jika tidak ditangani dengan baik. Sobat K-Lab pastinya sudah kenal dengan salah satu presenter jenaka Fitri Tropica, dalam wawancaranya pada salah satu program TV pada awal 2018, artis yang kerap disapa Fitrop tersebut menjelaskan bahwa dirinya telah dinyatakan pernah terkena TBC dan sudah sembuh dari TBC Kelenjar yang dideritanya sejak tahun 2017.
Apa Penyebab Penyakit TBC?
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Orang yang terinfeksi mungkin tidak langsung menunjukkan gejala, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka mampu melawan bakteri. Kondisi ini disebut sebagai TBC laten. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan gejala penyakit.
Gejala Penyakit TBC
Gejala TBC bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi, tetapi gejala umum TBC paru-paru meliputi:
Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
Batuk berdarah
Nyeri dada saat bernapas atau batuk
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Keringat malam
Demam dan menggigil
Cara Penanganan TBC
Penanganan TBC melibatkan penggunaan antibiotik dalam jangka panjang, biasanya selama 6 hingga 9 bulan. Obat-obatan yang umum digunakan meliputi isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan ethambutol. Kombinasi obat ini efektif dalam membunuh bakteri penyebab TBC, tetapi pengobatan harus diikuti sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi obat.
Langkah-langkah lain dalam penanganan TBC meliputi:
Diagnosis Dini: Penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala TBC. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes kulit, tes darah, rontgen dada, atau analisis dahak.
Pemberian Obat yang Tepat: Pasien TBC harus menjalani pengobatan sesuai dengan resep dokter. Penghentian pengobatan sebelum waktunya atau tidak mematuhi jadwal dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap obat.
Pencegahan Penularan: Orang yang terinfeksi TBC aktif sebaiknya menghindari kontak dekat dengan orang lain dan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran bakteri. Ruang dengan ventilasi yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko penularan.
Pola Hidup Sehat: Meningkatkan kekebalan tubuh melalui pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur juga berperan penting dalam proses penyembuhan.
TBC adalah penyakit yang berpotensi mematikan jika tidak ditangani dengan benar dan sesegera mungkin. Meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya penanganan penyakit ini, serta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah bentuk dalam memerangi penyakit ini agar tidak menyebar ke orang sekitar. Yuk cek kesehatan Anda secara rutin minimal 1 tahun sekali melalui layanan medical check-up di klinik K-Lab untuk mendeteksi dini kemungkinan risiko penyakit dan mengatasinya bersama dengan segera. Hubungi di nomor 081381367915.
Sumber:
Comments