top of page
Jooke

Apakah Penyakit Lupus Dapat Sembuh? Bagaimana Cara Mencegah dan Mengobatinya

Diperbarui: 25 Mei


Siapa yang tidak tahu aktris sekaligus penyanyi berbakat yaitu Selena Gomez. Ketenarannya yang didapat dari karya yang dihasilkan semenjak remaja, kisah cintanya dengan Justin Bieber sangat menarik penggemar kedua artis tersebut di seluruh dunia, hingga masalah kesehatan yang dideritanya sejak tahun 2014 yaitu penyakit lupus. 


Selena Gomez mengidap lupus nefritis, salah satu komplikasi lupus yang paling serius. Dimana Selena akhirnya menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2017 dari sahabatnya, Francia Raisa. 


Penyakit lupus, sebuah penyakit autoimun yang kompleks dan seringkali membingungkan, telah menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penderitanya. Dengan gejalanya yang bervariasi dan kadang-kadang menyerupai penyakit lain, lupus dapat menimbulkan kekhawatiran akan masalah penyembuhannya. Namun, apakah benar penyakit ini dapat sembuh? Dan bagaimana cara mencegah serta mengobatinya? Mari kita telusuri lebih lanjut!


Apakah Penyakit Lupus Dapat Sembuh?


Pertanyaan apakah lupus dapat sembuh sering kali dipertanyakan dan tidak memiliki jawaban yang pasti. Hal ini karena penyakit ini bersifat kronis, yang berarti bahwa meskipun gejalanya bisa dikendalikan, namun belum ada obat yang mampu menyembuhkan secara total. Namun, perlu diingat bahwa setiap kasus lupus berbeda-beda, dan respons terhadap pengobatan juga akan beragam. Beberapa orang mungkin dapat mengalami periode remisi, di mana gejala lupus tidak aktif atau tidak muncul sama sekali, sementara yang lain mungkin memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mengendalikan gejalanya.



Cara Mencegah Penyakit Lupus


Meskipun penyebab pasti lupus masih belum diketahui secara pasti, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini:


  1. Menjaga Kesehatan Tubuh: Lakukan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan stabil.

  2. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan: Sinar matahari dapat memicu flare-up lupus pada sebagian besar penderita. Menggunakan tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit dan takaran, memakai pakaian pelindung, dan menghindari paparan langsung matahari saat matahari paling terik dapat membantu mengurangi risiko flare-up.

  3. Hindari Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko terkena lupus, serta memperparah gejalanya pada penderita yang sudah terdiagnosis.

  4. Kurangi Stress: Stres dapat memicu flare-up lupus pada beberapa orang. Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi psikologis dapat membantu mengurangi tingkat stres.


Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Lupus?


Pengobatan lupus bertujuan untuk mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ. Berikut adalah beberapa pendekatan yang umum digunakan dalam pengobatan lupus:


  1. Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan berbagai jenis obat, termasuk kortikosteroid, antimalaria, dan imunosupresan untuk mengendalikan peradangan dan gejala lupus.

  2. Terapi Fisik: Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan mobilitas bagi penderita lupus yang mengalami masalah sendi atau kelemahan otot.

  3. Pengobatan Simptomatik: Untuk mengatasi gejala spesifik seperti rasa sakit atau kelelahan, dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri atau menyarankan strategi manajemen kelelahan.

  4. Pemantauan Rutin: Pemantauan rutin oleh dokter adalah penting untuk memantau perkembangan penyakit, mengevaluasi respons terhadap pengobatan, dan mendeteksi komplikasi yang mungkin timbul.


Meskipun lupus merupakan penyakit kronis yang belum memiliki obat penyembuhan mutlak atau total, langkah-langkah seperti menjaga kesehatan tubuh, menghindari faktor risiko, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita lupus. Konsultasikan dengan dokter kami di K-Lab untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.


Sumber Artikel:


24 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page