Saat ini, penyakit asam urat semakin sering ditemukan di masyarakat, tidak hanya pada kelompok usia lanjut tetapi juga di kalangan usia produktif. Gaya hidup modern, termasuk pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama yang memicu meningkatnya prevalensi penyakit ini. Menurut data terbaru, asam urat kerap menyerang mereka yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut, serta minuman tinggi gula atau alkohol. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan gangguan kenyamanan tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan sendi dan ginjal jika tidak dikelola dengan baik.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah senyawa yang terbentuk saat tubuh memecah purin, zat alami yang ditemukan dalam makanan seperti daging merah, jeroan, dan beberapa jenis makanan laut. Normalnya, asam urat dikeluarkan melalui urin, tetapi kadar yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian, memicu kondisi yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.
Siapa yang Rentan Terkena Asam Urat?
Penyakit asam urat biasanya sering dialami oleh pria, terutama mereka yang berusia sekitar 30-50 tahun, meskipun begitu wanita juga dapat mengalaminya setelah menopause. Faktor risiko lainnya meliputi dari penyakit obesitas, riwayat keluarga, konsumsi makanan tinggi purin, dan gaya hidup seperti kebiasaan minum alkohol atau minuman manis.
Gejala utama dari asam urat yaitu:
Nyeri mendadak yang mengganggu di persendian, terutama di jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki.
Pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas di sekitar sendi yang terkena.
Kesulitan bergerak akibat rasa sakit yang begitu hebat.
Jika tidak ditangani dengan segera kondisi ini dapat berkembang menjadi kronis dan menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Cara Mengatasi dan Mencegah Asam Urat
Perubahan Gaya Hidup:
Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut tertentu.
Kurangi alkohol dan minuman dengan kadar gula tinggi.
Jaga berat badan ideal dan rutin berolahraga.
Pengobatan Alami:
Konsumsi banyak air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
Gunakan bahan alami seperti jahe, jus ceri asam, atau kunyit untuk mengurangi peradangan.
Pengobatan Medis:
Obat anti inflamasi seperti ibuprofen atau kolkisin untuk mengurangi rasa sakit.
Obat yang mengontrol kadar asam urat, seperti allopurinol, atas rekomendasi dokter.
Pencegahan:
Rutin memeriksa kadar asam urat dengan melakukan tes darah di lab.
Konsumsi makanan rendah purin, kaya serat, dan antioksidan seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
Kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit asam urat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan sendi permanen atau gangguan fungsi ginjal. Jika Anda atau keluarga merasakan gejala seperti nyeri mendadak pada sendi atau pembengkakan yang mengganggu, jangan abaikan. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Kunjungi fasilitas kesehatan terpercaya, seperti K-Lab, untuk pemeriksaan kadar asam urat yang akurat dan layanan medis profesional. Langkah proaktif ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Jangan tunggu sampai terlambat, segera jadwalkan pemeriksaan Anda hari ini! Salam sehat dari K-Lab!
Sumber:
HonestDocs
Orami
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kommentarer