top of page
Jooke

Pahami Gejala Dari Penyakit Anemia Aplastik dan Penanganannya

Diperbarui: 25 Mei


Berpulangnya tokoh komedian Babe Cabita pada 9 April 2024 di salah satu rumah sakit di Jakarta sungguh mengagetkan dunia hiburan. Beliau sempat mengidap penyakit Anemia Aplastik dan pernah disarankan untuk berobat ke Singapura dan Malaysia. Apa itu Anemia Aplastik? Apakah bisa dicegah?, berikut ulasan singkat anemia aplastik penyakit yang diidap Babe Cabita sebelum meninggal dunia.


Anemia Aplastik secara garis besar adalah kondisi langka yang mempengaruhi sumsum tulang, tempat pembentukan sel darah. Pada penyakit ini, sumsum tulang gagal memproduksi jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet yang cukup. Ini dapat menyebabkan kelelahan, infeksi, dan masalah perdarahan. Untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit ini, mari kita telaah gejala, penyebab, dan cara pengobatan yang tepat.


Apa saja gejala anemia aplastik


Gejala anemia aplastik bervariasi dari yang ringan hingga parah dan dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba. Beberapa gejala umum yang  dialami oleh penderita anemia aplastik diantaranya:


  1. Kelelahan berlebih : Penderita seringkali merasa lelah secara berlebihan bahkan setelah istirahat yang cukup.

  2. Infeksi berulang: Karena jumlah sel darah putih yang rendah, penderita rentan terhadap infeksi yang sering kambuhan.

  3. Masalah perdarahan: Penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan berlebihan, termasuk mimisan, gusi berdarah, atau memar-memar dengan mudah.


Penyebab anemia aplastik


Penyebab pasti anemia aplastik tidak selalu jelas, tetapi beberapa faktor yang dapat berkontribusi termasuk:


  1. Autoimun: Pada beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang, mengganggu proses pembentukan sel darah.

  2. Paparan Zat Beracun: Paparan terhadap zat-zat seperti pestisida, bahan kimia industri, atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan anemia aplastik.

  3. Infeksi Virus: Beberapa virus seperti virus Epstein-Barr dan hepatitis dapat memicu anemia aplastik pada beberapa individu.



Apa saja pengobatan anemia aplastik


Pengobatan  anemia aplastik bertujuan untuk meningkatkan kembali produksi sel darah yang  oleh sumsum tulang. Beberapa opsi yang dapat dilakukan untuk pengobatan yaitu:


  1. Transplantasi sumsum tulang: Untuk kasus parah, transplantasi dari donor yang cocok dapat menjadi pilihan tepat  memperbaiki fungsi sumsum tulang.

  2. Terapi imunosupresif: Penggunaan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat membantu menghentikan serangan terhadap sumsum tulang.

  3. Transfusi darah: Transfusi darah rutin dapat membantu mengatasi gejala anemia dan masalah mudahnya perdarahan.

  4. Pengobatan supportif: Perawatan supportif seperti penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi atau penggunaan obat penambah sel darah putih dapat diberikan.


Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah Penyakit Anemia aplastik merupakan kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, banyak penderita dapat mengelola gejala mereka dan meningkatkan kembali kualitas hidup. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan seperti yang disebutkan di atas, segera berkonsultasi dengan dokter K-LAB untuk diagnosis dan perawatan yang lebih tepat dan cepat.


Sumber Artikel:

23 tampilan0 komentar

Commentaires


bottom of page