top of page

Rheumatoid Arthritis Tidak Hanya Menyerang Lansia. Ini Fakta Yang Harus Kamu Tahu!

Gambar penulis: klabdigitalmarketiklabdigitalmarketi
Rheumatoid Arthritis Tidak Hanya Menyerang Lansia. Ini Fakta Yang Harus Kamu Tahu!

Ketika mendengar kata arthritis, banyak orang langsung mengaitkannya dengan penyakit yang hanya menyerang lansia. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Rheumatoid Arthritis (RA) adalah salah satu jenis arthritis yang bisa menyerang siapa saja, termasuk usia muda. Berbeda dengan Osteoarthritis (OA) yang disebabkan oleh keausan sendi akibat penuan atau aktivitas berlebih, RA adalah penyakit autoimun yang tidak hanya menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi, tetapi juga dapat berdampak pada organ tubuh lainnya. Jadi, sebelum menganggap aman karena masih berusia produktif, yuk kenali fakta penting tentang Rheumatoid Arthritis yang wajib kamu tahu!


Rheumatoid Arthritis Tidak Hanya Menyerang Lansia. Ini Fakta Yang Harus Kamu Tahu!

Autoimun Penyebab dari Rheumatoid Arthritis 

Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit yang menyebabkan peradangan kronis, terutama pada sendi, tetapi juga bisa memengaruhi organ lain seperti kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. Penyakit ini terjadi karena sistem imun tubuh menyerang jaringan sehat secara keliru, sehingga menyebabkan peradangan pada lapisan sendi (sinovium). Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, hingga kerusakan sendi dengan hilangnya tulang rawan dan erosi (pengeroposan) tulang. 


Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun sistemik yang disebabkan oleh interaksi antara gen dan faktor lingkungan. Penyakit ini paling sering menyerang sendi-sendi dijari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, telapak kaki dan jari kaki. Jika gejala RA berlangsung kurang dari enam bulan, disebut RA dini. Namun, jika sudah lebih dari enam bulan, maka disebut RA yang sudah berkembang. Apabila tidak ditangani, RA bisa semakin parah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, bahkan meningkatkan risiko kematian. 


Rheumatoid Arthritis Tidak Hanya Menyerang Lansia. Ini Fakta Yang Harus Kamu Tahu!

Gejalanya Tidak Hanya Kaku Pada Persendian 

Rheumatoid arthritis (RA) tidak hanya menyerang sendi, tetapi juga bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh lainnya. Berikut gejala yang sering muncul, namun sering diabaikan.


  • Nyeri, bengkak, kaku dan nyeri tekan pada lebih dari satu sendi

  • Kekakuan, terutama dipagi hari atau setelah duduk dalam waktu lama

  • Kelelahan ekstrem, demam dan tidak nafsu makan

  • Sekitar 40% penderita RA juga mengalami tanda dan gejala yang tidak melibatkan sendi. Area yang mungkin terpengaruh meliputi; kulit, mata, paru-paru, jantung, ginjal, kelenjar ludah, jaringan saraf, sumsum tulang dan pembuluh darah


RA memengaruhi setiap orang secara berebeda. Ada yang mengalami gejalanya secara perlahan selama beberapa tahun, sementara yang lain merasakan perkembangan gejala yang cepat. Beberapa orang mengalami periode di mana gejalanya muncul dan memburuk (kambuh), lalu diikuti dengan masa tanpa gejala sama sekali (remisi).


Rheumatoid Arthritis Dapat Menyerang Siapa Saja 

RA tidak hanya menyerang lanjut usia, siapa saja dapat mengalaminya. Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena RA;


  • Riwayat Keluarga. Hal ini terjadi karena adanya kecenderungan genetik yang dapat diwariskan, meskipun faktor lingkungan juga turut berperan dalam pemicu awal penyakit.

  • Jenis Kelamin. Wanita lebih mungkin terkena RA, hal ini karena hormon estrogen berperan dalam meningkatkan respon imun, yang dapat menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap gangguan autoimun seperti RA.

  • Merokok. Zat beracun dalam rokok dapat memicu reaksi peradangan dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memperbesar kemungkinan munculnya gangguan autoimun seperti RA dan memperburuk penyakit tersebut.

  • Obesitas. Lemak tubuh berlebih dapat memicu pelepasan zat peradangan (sitokin) yang berkontribusi terhadap kerusakan sendi. Selain itu, tekanan ekstra pada sendi akibat berat badan berlebih dapat mempercepat degenerasi dan memperburuk gejala RA.


Rheumatoid Arthritis Tidak Hanya Menyerang Lansia. Ini Fakta Yang Harus Kamu Tahu!

Komplikasi Yang Dapat Berakibat Fatal!

Rheumatoid Arthritis (RA) bukan hanya sekadar penyakit yang menyerang sendi. Jika tidak ditangani dengan baik, peradangan kronis yang terjadi dapat merusak organ vital sehingga dapat menyebabkan kematian. Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi:


  • Osteoporosis. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati RA, dapat meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu kondisi yang membuat tulang lebih rentan patah.

  • Nodul rheumatoid. Benjolan jaringan keras ini paling sering terbentuk di sekitar titik-titik tekanan, seperti siku, namun dapat terbentuk pula di jantung dan paru-paru.

  • Mata dan mulut kering. Penderita RA sering mengalami sindrom Sjogren, yaitu gangguan yang mengurangi jumlah kelembapan di mata dan mulut.

  • Infeksi virus. Beberapa obat yang dikonsumsi penderita RA dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan peningkatan infeksi.

  • Komposisi tubuh abnormal. Proporsi lemak terhadap massa otot sering kali lebih tinggi pada penderita RA, bahkan pada mereka yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal.

  • Carpal tunnel syndrome. Apabila RA menyerang pergelangan tangan Anda, peradangan yang terjadi dapat menekan saraf yang mengontrol sebagian besar gerakan tangan dan jari. Hal ini bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan pada tangan.

  • Masalah Jantung. RA dapat meningkatkan risiko pengerasan dan penyumbatan arteri, serta peradangan pada kantung yang membungkus jantung.

  • Penyakit paru-paru. Penderita RA memiliki risiko lebih tinggi mengalami peradangan dan jaringan parut pada paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan sesak napas yang semakin memburuk seiring waktu.

  • Limfoma. sekelompok kanker darah yang berkembang di sistem limfatik, bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi.

 

Rheumatoid Arthritis bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih muda. Mengenali gejala lebih awal dan menjalani pola hidup sehat dapat membantu mencegah dampak yang lebih serius. Meskipun saat ini belum ada obat untuk RA, ada banyak metode efektif untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan serta memperlambat proses penyakit. Pemeriksaan dini sangatlah penting, jika Kamu atau orang terdekat mengalami tanda-tanda RA, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. K-LAB Medical Center menyediakan layanan pemeriksaan skrining untuk Rhematoid Arthritis secara komprehensif. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi WhatsApp klinik kami di 081381367915.


Sumber Informasi

  • NCBI – Rheumatoid Arthritis – 2023

  • Mayo Clinic - Rheumatoid Arthritis – 2023

  • Cleveland Clinic - Rheumatoid Arthritis – 2024

  • National Library of Medicine – Rheumatoid Arthritis: A Brief Overview of the Treatment - 2018


Comments


© 2024 K-Lab. All rights reserved.

bottom of page