Sexually Transmitted Disease

Sexually Transmitted Disease (STD)

https://k-lab.co.id/wp-content/uploads/2023/10/close-up-virus-cells-floating_1048-12471-768x538.jpg

Sexually Transmitted Disease (STD) atau Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual (vagina, penis, oral, atau anal ) dan kontak dari mukosa ke mukosa (mulut, penis, vagina, anus).

Berikut 12 patogen penyebab STD yang dapat dideteksi  di K-LAB :

  1. Treponema pallidum
  2. Neisseria gonorrhoeae
  3. Ureaplasma parvum
  4. Ureaplasma urealyticum
  5. Mycoplasma hominis
  6. Mycoplasma genitalium
  7. Chlamydia trachomatis
  8. Herpes Simplex Virus type 1
  9. Herpes Simplex Virus type 2
  10. Trichomonas vaginalis
  11. Candida albicans
  12. Gardnerella vaginalis

Gejala STD yang sering ditemui adalah Keluarnya cairan yang tidak biasa dari penis atau vagina, Luka/ gatal dan terdapat kutil  pada area kelamin, Nyeri saat buang air kecil, Rasa sakit (panas) saat berhubungan, Luka dan terdapat lapisan putih didalam mulut, Bau vagina yang tidak biasa, Perdarahan abnormal saat berhubungan, Gatal & nyeri atau perdarahan pada anus, dan Malaise (nyeri tubuh atau pegal) tanpa sebab.

Komplikasi STD

Infeksi STD apabila tidak terdiagnosis dan tidak segera diobati akan menyebabkan masalah komplikasi yang serius, seperti:

  • Pada wanita, mengalami infeksi sistemik dari penyakit radang panggul yang berkepanjangan dan kemandulan
  • Pada wanita hamil, menyebabkan persalinan prematur, ketuban pecah dini, , korioamnionitis, dan keguguran
  • Pada bayi baru lahir dari ibu terinfeksi STD akan mengalami berat badan rendah, kematian dini, infeksi paru-paru dan mata
  • Bayi yang lahir dari ibu dengan sifilis yang tidak diobati dapat mengalami masalah pada banyak sistem organ, termasuk tulang, otak, telinga, mata, jantung, kulit, dan gigi
  • Perempuan dan laki-laki memiliki risiko neoplasma akibat jenis HPV tertentu
  • Infeksi HIV, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berkembang menjadi AIDS

Faktor yang dapat meningkatkan risiko STD adalah berhubungan tanpa alat pengman (kondom), berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan, memiliki pasangan dengan riwayat STD, penyalahgunaan obat, narkoba dan jarum suntik yang bergantian.

K-LAB STD Multiplex 9 & 12 thype Real-Time PCR

Laboratorium K-LAB menyediakan pemeriksaan STD berbasis RT-PCR untuk mengidentifikasi bakteri, jamur atau virus penyebab STD dengan hasil akurat. Pemeriksaan screening STD sangat penting dilakukan untuk menghindari komplikasi dan penyebaran secara meluas. Sehingga, terapi dan pengobatan segera dilakukan.

Informasi Pemeriksaan STD Multiplex 9 Type PCR:

Sampel: Urin Random / Swab

Volume Sampel: 6 mL

Stabilitas Sampel: Refrigerator (2-8° C)

Hasil Pemeriksaan: 2 hari

Harga Pemeriksaan: Rp 7.590.000

Informasi Pemeriksaan STD Multiplex 12 Type PCR:

Sampel: Urin Random / Swab

Volume Sampel: 6 mL

Stabilitas Sampel: Refrigerator (2-8° C)

Hasil Pemeriksaan: 2 hari

Harga Pemeriksaan: Rp 5.715.600

021-2528528